PEMBENTUKAN ETANOL OELH BAKTERI Zyimomonas Mobilis
Pendahuluan
Minyak Bumi di
Indonesia sangat banyak akan tetapi minyak bumi suatu sumber energi yang tidak
dapat diperbarui, dengan deposit yang terbatas, cepat
atau lambat cadangannya pasti akan habis dan berbanding terbalik dengan
jumlah masyarakat di indonesia yang berkembang pesat.
Hal ini mendorong untuk mencari energi alternatif yang baru dengan harapan
mengurangi polusi udara, disisi lain terdapat timbulnya sampah atau limbah yang
menimbulkan masalah lain mengakibatkan dampak negatif bagi lingkungan. Limbah
sering diartikan sebagai bahan yang tidak berguna Salah satu solusinya dengan
memanfaatkan sampah atau limbah buah-buhan sebagai etanol dengan bantuan
bakteri Zyimomonas mobilis.
Menurut pramono (2004),
dari total sampah organik kota sekitar 60% merupakan sayur-sayuran dan 40%
merupakan daun-daunan, kulit buah-buahan dan sisa makanan. Menurut Evelyn dkk,
2010 yang di kutip oleh Aulia bahwa, Indonesia merupakan salah satu negara
bagian dengan luas areal perkebunan nanas terbesar di Asia selain Thailand,
Filipina dan Malaysia yaitu mencapai lebih dari 165.690 hektar atau 25,24% dari
sasaran panen buah-buahan nasional yaitu 657.000 hektar. Nanas merupakan salah
satu jenis taki8naman yang banyak mengandung gula yaitu sekitar 15 hingga 20%.
Oleh karena itu, nanas berpotensi sebagai bahan baku
dalam memproduksi etanol.
Berdasarkan
kandungan nutriennya, kulit buah nanas mengandung karbohidrat dan gula yang
cukup tinggi. Menurut Wijana, dkk [1998] kulit nanas mengandung 53,1% air,
14,42% serat kasar, 17,53% karbohidrat, 1,3% protein dan 13,65% gula reduksi.
Mengingat kandungan karbohidrat dan gula yang cukup tinggi tersebut maka kulit
nanas memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku bioetanol.
Secara
umum, produksi etanol mencakup tiga rangkaian proses, yaitu persiapan bahan
baku, fermentasi dan pemurnian. Pada tahap persiapan, kulit nanas dihaluskan
dengan cara diblender hingga membentuk slurry. Bahan baku harus dikonversi
terlebih dahulu menjadi larutan gula yang akhirnya akan difermentasi menjadi
etanol. Pada tahap fermentasi, pemecahan gula-gula sederhana menjadi etanol
melibatkan enzim, ragi, dan bakteri. Pada proses fermentasi menggunakan
bakteri, metode yang digunakan adalah Solid State Fermentation (SSF). Proses
fermentasi dilakukan pada erlenmeyer 1 liter dengan ukuran partikel substrat
berupa slurry. Sebelum inokulum Zymomonas mobilis diinokulasikan ke dalam media
fermentasi, dilakukan sterilisasi media fermentasi pada temperatur 121 oC
selama 20 menit. Kondisi lingkungan fermentasi diatur pada pH 5 menggunakan
buffer sitrat, temperatur 30 oC dan waktu pengambilan sampel fermentasi pada 24
jam dengan volume inokulum 10%.
Ukuran
partikel substrat sangat mempengaruhi proses fermentasi glukosa menghasilkan
etanol secara anaerob. Adanya pengecilan ukuran partikel substrat,
menyebabkan Zymomonas mobilis lebih mudah menguraikan gula reduksi
menjadi etanol. Kepadatan partikel substrat dan pengurangan rongga kosong antar
partikel menyebabkan lebih banyak etanol yang diproduksi dengan ukuran partikel
lebih kecil (slurry). Kondisi anaerob pada waktu fermentasi menghasilkan etanol
yang cepat disebabkan oleh pengurangan luas area transfer panas dan pertukaran
gas dilingkungan sekitar media fermentasi. Ukuran partikel substrat juga
mempengaruhi kinetika pertumbuhan sel Zymomonas mobilis pada proses
fermentasi.
Sedangakan
tahap pemurnian etanol, digunakan zeolit untuk proses dehidrasi menggunakan
adsorben. Proses dehidrasi adsorbsi merupakan proses lanjutan dari proses
distilasi. Dimana pada proses distilasi kemurnian etanol yang diperoleh 96% dan
tidak bisa meningkat lagi, karena titik azeotrop campuran air – etanol adalah
96%. Pada kondisi azeotrop campuran air – etanol sulit dipisahkan dengan metode
distilasi. Untuk mencapai bioetanol (> 95%) harus dilakukan pemurnian
lanjutan yaitu dengan proses dehidrasi (dehidrasi molekular sieve) karena
proses ini dapat menghilangkan air hingga kadar etanol menjadi 99,5% dan dihasilkan
etanol absolut [Bustaman, 2010].
TUJUAN
1.
Untuk mengetahui
karakteristik mikroba Zyimomonas
mobilis
2. Dapat mengetahui
kegunaan bakteri Zyimomonas mobilis
3. Untuk pembuatan
etanol dengan bateri Zyimomonas mobilis
PEMBAHASAN
Zymomonas mobilis merupakan bakteri fakultatif anaerob bersifat anaerob
tapi juga toleran terhadap oksigen. Bakteri ini berbentuk batang dengan panjang
2-6 μm dan lebarnya sekitar 1-1.4μm, tidak berspora, ada yang bersifat motil
bercemeti polar dengan 1 sampai 4 flagel, merupakan bakteri Gram-negatif.
Klasifikasi
bakteri Zymomonas mobilis
Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class :
Alpha Proteobacteria
Order :
Sphingomonadales
Family :
Sphingomonadaceae
Genus :
Zymomonas
Species : Zymomonas mobilis
Zymomonas mobilis mampu menghasilkan menghasilkan
produksi etanol sekuarang-kurangnya 12% (w/v) dan diatas 97 % dari nilai
teoritisnya. Ketika dibandingkan dengan ragi, Zymomonas mobilis mampu menghasilkan 5-10 keuntungan yang lebih
tinggi dan menghasilkan produktivitas lima kali lebih besar.Yieldtinggi yang
dihasilkan oleh bakteri ini dihubungkan dengan reduksi biomassa selama
fermentasi, dan dibatasi oleh ketersediaan ATP.
Menurut Pebriantoni,2015
yang mengutip Gunasekaran dan Raj,1999
mengatakan bahwa bakteri Zymomonas
mobilis hanya mampu mengubah glukosa, fruktosa dan sukrosa menjadi etanol
sebagai produk utama dan beberapa produk samping seperti asam asetat, gliserol,
sorbitol dan levan.
Menurut Tanate.dkk,
yang mengutip dari Triphetchul.dkk,1992 bahwa,
Zymomonas
mobilis memilki kelebihan
dibandingkan Saccharomyces cerevisiae,
diantaranya konversi yang lebih cepat, toleran terhadap suhu, pH rendah serta
tahan terhadap etanol konsentrasi tinggi Proses fermentasi dapat memanfaatkan
hasil pertanian, perkebunan maupun limbah industri yang mengandung gula.
Iron Blade - Stainless Steel - Titanium's Strength and Construction
BalasHapusTitanium Blade is a stainless steel double edge 2019 ford ecosport titanium razor from the 우리 바카라 makers 2020 ford ecosport titanium of the famous graphite titanium babyliss pro "Stone Age" razor. Made of steel, this razor titanium gr 5 features a polished chrome finish