Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

PEMBENTUKAN ETANOL OELH BAKTERI Zyimomonas Mobilis

Pendahuluan           Minyak Bumi di Indonesia sangat banyak akan tetapi minyak bumi suatu sumber energi yang tidak dapat diperbarui, dengan deposit yang terbatas, cepat atau lambat cadangannya pasti akan habis dan berbanding terbalik dengan jumlah masyarakat di indonesia yang berkembang pesat . Hal ini mendorong untuk mencari energi alternatif yang baru dengan harapan mengurangi polusi udara, disisi lain terdapat timbulnya sampah atau limbah yang menimbulkan masalah lain mengakibatkan dampak negatif bagi lingkungan. Limbah sering diartikan sebagai bahan yang tidak berguna Salah satu solusinya dengan memanfaatkan sampah atau limbah buah-buhan sebagai etanol dengan bantuan bakteri Zyimomonas mobilis. Menurut pramono (2004), dari total sampah organik kota sekitar 60% merupakan sayur-sayuran dan 40% merupakan daun-daunan, kulit buah-buahan dan sisa makanan. Menurut Evelyn dkk, 2010 yang di kutip oleh Aulia bahwa, Indonesia merupakan salah satu negara bagian dengan luas areal per

Terbentuknya Hukum Ilmiah (Dasar-Dasar Sains)

Terbentuknya Hukum Ilmiah Hukum alam berisi gambaran umum mengenai (1) bagaimana pola keteraturan alam dan (2) bagaimana dinamika pada keteraturan itu. Manusia mengerti bahwa hukum alam dibentuk dalam kerangka ide pencarian keteraturan di alam. Tingkatan yang paling tinggi dalam pencarian pengetahuan adalah know why (prinsip sebab akibat). Prinsip sebab-akibat lahir dengan melibatkan pemikiran dan analisis mendalam, sehingga sampai kerumusan hukum. Hukum alam merupakan keteraturan di dalam. Prinsip-prinsp hokum alam dasarnya yaitu urutan langkah untuk mengamati gejala alam yang di kondisikan, mengakibatkan hukum mempunyai tingkat determinasi yang tinggi karena memberikan aksi ke alam. Hukum alam dapat di hasilkan dari pengamatan akan objek gejala alam dan semua proses berpikir, setelah itu terdapat objek, gejala, metode, hasil, ini merupakan rangkaian logis yang di atur oleh hukum sebab-akibat. Jika ada banyak penyebab dari gejala maka diusahakan membuat klasifikasi faktor-fakt

STRUKTUR DAN FUNGSI PROTEIN (BIOKIMIA)

Gambar
Protein merupakan suatu makro molekul yang terdiri dari asam amino yang saling berikatan menggunakan ikatan peptida. Ikatan peptida adalah ikatan kovalen antara gugus amino dari satu asam amino dan gugus karboksil dari asam amino yang lain. Ketika dua asam amino digabungkan oleh ikatan peptida, mereka membentuk suatu dipeptida. Bila jumlah asam amino penyusunnya maksimum 50 buah maka senyawanya disebut polipetida. Namun, jika jumlah asam amino penyusunnya lebih dari 50 buah dan mempunyai fungsi tertentu dalam tubuh makhluk   hidup maka senyawa yang terbentuk disebut protein. Sehingga, setiap protein mempunyai urutan asam amino yang beda, karena rantai sampingnya berbeda. Dalam pembentukan ikatan peptida pada asam amino dibentuk karena adanya sifat amfoter, maka dua molekul asam amino atau lebih dapat membentuk senyawa satu sama lain dengan melepaskan satu molekul air membentuk ikatan antara gugus karboksil (-COOH) asam amino yang satu dengan gugus amino (-NH2) yang lain